MASA
DEPAN PETANI
Apakah kamu tau petani ? apakah yang kamu ketahui tentang petani ? coba merenung dan
coba cari jawaban nya.
Hampir
semua orang beranggapan bahwa pekerjaan petani adalah pekerjaan yang kurang
mengenakan, kurang menguntungkan, dan pekerjaan yang berat . ya apa gak ? Dari
sekian banyak orang yang beranggapan seperti itu, marilah kita kaji lebih dalam
apa itu petani.
Betapa
banyak nya Tokoh, Filsuf, Aliran dll yang menyoroti bidang ini , sala satunya
Aliran Fisiokrasi yang menyoroti lebih dalam mengenai peran petani dalam suatu
negara, sala satu tokoh nya yang yang paling terkenal dalam aliran fisiokrasi
yaitu Francois Quesnay (1694-1774) bahwa petani adalah bisnis yang sangat
menguntungkan, karena petani bukan subsisten, hasil yang dia peroleh bukan
semata-mata untuk dirinya sendiri tapi lebih banyak untuk orang lain.
Pada
abad ke 21 ini banyak sekali orang yang mengabaikan peran petani, sehingga
setiap tahun semakin hilang nya ruma tangga yang bergelut di bidang pertanian (beralihnya
profesi), ini di karenakan petani yang kurang di hargai bagi negara ini.
Kenapa
kaum muda sekarang ini cemas ketika tidak mempunyai merk HP yang sama, kenapa
kaum muda tidak begitu cemas ketika mengetahui permasalaan negara ini yang
begitu kompleks (korupsi, hutang luar negeri, pengangguran, pertanian, dll).
Ada apa dengan pemuda sekarang ini ?
Ada
beberapa negara yang sekarang sadar akan pentingnya di sektor pertanian, sala
satunya negara jepang, yang suda memprediksi jauh bahwa dunia ini akan
mengalami krisis pangan yang besar-besaran, sehingga negara jepang saat ini
berkosentasi pada sektor pertanian dan memindakan perusahaan-perusahaan
manufaktur ke negara tetangga dan di gantikan dengan perusahaan yang bergelut di
bidang pertanian.
Pertumbuhan
populasi penduduk bumi yang terus menigkat yang tidak di imbangi dengan
pemenuhan pangan, maka benar apa yang di prediksi negara jepang yaitu dunia ini
akan krisis akan kebutuhan sewasembada pangan.
Para
pemuda-pemudi yang ada di negara ini, cobalah kita merenungkan sejenak
bagaimana nasib anak cucu kita esok, betapa banyaknya permasalaan yang akan
mereka hadapi, semua merebutkan pangan demi mengisi perut mereka yang kosong.